pengguna BB (ist)
Setidaknya itu yang dikeluhkan pengguna BlackBerry milik Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo Pratama (XL). Ketiganya merupakan mitra penyedia layanan BlackBerry terbesar di Indonesia.
Kesulitan mengakses internet untuk mengirim email, membaca situs berita, maupun berinteraksi di jejaring sosial lewat BlackBerry, mulai terjadi sejak kedua hotel mewah itu meledak sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (17/7/2009).
Namun ketika dikonfirmasi detikINET, ketiga operator tersebut menyanggah kalau jaringan mereka mulai kepayahan menangani trafik BlackBerry yang mulai menggila sejak pagi hingga Jumat siang ini.
"Jaringan kami masih baik-baik saja, kok. Tidak ada masalah dengan BlackBerry," sergah Nirwan Lesmana, General Manager Marketing Telkomsel, saat dihubungi lewat pesan instan.
Sanggahan serupa juga disampaikan Head of Public Relation Indosat, Adita Irawati. "Trafik cuma tinggi di daerah sekitar lokasi kejadian saja. Saya sudah cek ke tim teknis. Secara general nggak ada masalah," tegasnya.
Sementara XL, meski mengklaim jaringan BlackBerry miliknya tetap aman walau trafik meningkat pesat, namun mengakui jaringannya sudah mulai lelet sejak penggunanya rajin meng-update Facebook dan Twitter.
"Tak hanya XL, semua operator juga lelet. Namun dengan adanya BlackBerry, orang bisa tetap kerja dengan nyaman meski dari rumah," kata Handono Warih, GM Direct Sales XL.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan BlackBerry, XL yang kini punya 114 ribu pelanggan, telah meningkatkan kapasitas sambungan serat optiknya yang menuju server BlackBerry milik Research in Motion di Kanada, dari 35 megabytes menjadi 45 megabytes.
Warih mengaku tak ingat pasti trafik data harian untuk BlackBerry. Namun jika mengacu pada penggunaan data, termasuk GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA, trafik harian yang disalurkan XL rata-rata 1,45 terabytes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar