Saking hebatnya BlackBerry (BB), sampai-sampai membuat Presiden AS Barack Obama secara tidak langsung 'mempromosikan' produk tersebut. Sebab, ia termasuk pengguna BB yang intensif dan banyak terbantu oleh perangkat tersebut dalam komunikasi ketika kampanye. Sehingga ketika ingin dipisahkan dari BB tercintanya, sang presiden langsung melakukan perlawanan.
Sebenarnya para petugas kantor kepresidenan tidak berlebihan karena untuk level Presiden Amerika Serikat, menggunakan BB untuk komunikasi resmi urusan kantor (Kepresidenan Amerika Serikat) sangat berbahaya. Salah satu hal yang ditakuti adalah pengaktifan GPS BB milik Obama akan memberikan koordinat yang tepat dimana dia berada dan hal ini akan sangat membantu pihak yang berniat jahat padanya.
Seperti diuraikan sebelumnya, sebenarnya BB termasuk perangkat yang lebih aman dibandingkan dengan smartphone lainnya karena selain menggunakan jaringan provider, ia memiliki jaringan sendiri yang eksklusif. Tetapi ini hanya berlaku jika penggunanya orang awam dan bukan orang penting dengan data komunikasi yang penting dan diincar.
Kalau smartphone dapat kita ibaratkan sebagai mobil yang dapat melindungi penggunanya dari ranjau paku karena sudah menggunakan ban tubeless, maka BlackBerry bisa diibaratkan dengan mobil khusus dengan teknologi run flat tire. Jadi sekalipun terkena ranjau khusus ban tubeless mobil tetap stabil dijalankan sampai kecepatan 80 KM per jam.
Tetapi Presiden Obama membutuhkan lebih dari itu, selain run flat tire, Obama juga membutuhkan mobil antipeluru dan antibom mobil karena ancaman untuknya jauh lebih besar dari orang awam. Demikian pula dengan Blackberry milik Obama, meski sudah dilengkapi dengan jaringan eksklusif dari RIM dan khusus untuk BlackBerry Presiden Obama RIM juga memberikan enkripsi tambahan, hal ini masih tetap dinilai tidak aman oleh NSA (National Security Agency), agensi kriptografi pemerintah yang mengkhususkan diri melindungi informasi vital AS.
Hal ini diyakini benar karena seorang hacker terkenal, Kevin Mitnick secara tidak langsung sudah membeberkan langkah strategis untuk memecahkan kode sandi pelindung (enkripsi) BlackBerry Obama yang sudah diperkuat dengan enkripsi ganda. Kalau bicara memecahkan enkripsi yang paling rumit sekalipun, sekumpulan hacker di Rusia dalam waktu tidak terlalu lama akan berhasil mencari cara untuk mengetahui informasi penting terenkripsi yang dikirimkan oleh Presiden kulit hitam pertama AS itu.
Belum lagi bicara pemerintah negara lain yang berkepentingan yang memiliki dana dan sumber daya yang dapat dikatakan tidak terbatas untuk memecahkan kode sandi enkripsi ini, karena pada prinsipnya tidak ada enkripsi yang aman di dunia ini dan hanya masalah waktu dan sumberdaya saja untuk memecahkan satu enkripsi rumit.
Hal ini terbukti pada Perang Dunia II dimana pihak sekutu berhasil memecahkan enkripsi intelijen Enigma milik Jerman dan Purple yang digunakan oleh angkatan bersenjata Dai Nippon. Karena itulah NSA merekomendasikan perangkat pengganti BB untuk Presiden Obama yang diproduksi oleh General Dynamics, Sectera Edge. Perangkat komunikasi yang 'diklaim' paling aman di dunia (saat ini) karena sudah disertifikasi oleh NSA.
Sectera Edge alias 'BarackBerry'
Sectera Edge adalah perangkat komunikasi yang sudah disertifikasi oleh NSA sehingga dipercaya untuk menjadi pengganti BB Obama dalam melakukan komunikasi kepresidenan. Salah satu kunci pengamanan Sectera Edge ini adalah karena jaringannya yang digunakannya SIPRnet (Secret Internet Protocol Router Network) terpisah dan tidak digabungkan dengan jaringan komunikasi konvensional lain.
Sectera Edge dapat memanfaatkan tiga modul komunikasi yaitu Wi-Fi, GSM dan CDMA. Selain itu, ia memiliki keunggulan tahan debu, tahan air (baik kena air hujan maupun tercebur ke dalam selokan), tahan perubahan cuaca ekstrem dan tahan guncangan dimana jika terjatuh dari ketinggian 4 kaki ke permukaan keras masih tetap berfungsi dengan baik.
Yang cukup mengejutkan, Sectera Edge ini menggunakan OS Microsoft Windows Mobile dimana di dalamnya termasuk Word, Excel, Powerpoint dan Windows Media Player. Walaupun di dunia komputer 'om-nya' Windows Mobile ini a.k.a sistem operasi Windows merupakan yang paling banyak diserang virus, tetapi di dunia seluler ternyata yang paling banyak diserang virus ternyata adalah sistem operasi Symbian dan mayoritas penyebarannya memanfaatkan Bluetooth dan memory card.
Hal ini merupakan konsekuensi logis dimana sistem operasi yang paling menggoda pembuat virus bukan menunjuk pada satu merek tertentu tetapi sistem operasi yang paling populer karena pembuat virus akan membidik jumlah korban potensial yang paling banyak.
Perlu ditegaskan kembali bahwa Sectera Edge ini walaupun sering diplesetkan sebagai 'BarrackBerry', ternyata tidak memiliki hubungan apapun dengan BlackBerry. Blackberry merupakan produk besutan RIM dari Kanada dengan sistem operasi Blackberry, sedangkan Sectera Edge adalah produk General Dynamics, kontraktor militer langganan pemerintah Amerika Serikat yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile.
Talk Secure
Sekuriti berbanding terbalik dengan kenyamanan, demikian pula yang harus diterima oleh pengguna Sectera Edge. Selain ukurannya yang besar dan menyerupai bakiak dan tangguh sehingga tetap masih bisa berfungsi walaupun sudah dipakai untuk melempar kepala penjahat, tidak sembarang peralatan komunikasi bisa terhubung dengan Sectera Edge.
Sebagai contoh, karena data suara dienkripsi, maka untuk mendengarkan suara tersebut lawan bicaranya juga harus menggunakan perangkat yang dapat mendekripsi data yang telah dienkripsi. Jadi lawan bicaranya harus menggunakan Sectera Edge compatible GSM phone atau telepon biasa yang memiliki kemampuan dekripsi percakapan yang dienkripsi Sectera Edge.
Fitur ini yang diberi nama Talk Secure. Secara teori, cara untuk mengetahui data yang dienkripsi adalah dengan mendapatkan kunci dekripsinya dan kemungkinan kunci yang diincar oleh pihak yang berkepentingan dalam mengalahkan pengamanan Sectera Edge adalah teknologi Talk Secure ini (baik secara software maupun hardware).
Selain itu, ada satu hal yang tidak mengenakkan bagi Obama menggunakan Sectera Edge ini, bandwidth SIPRnet dijaga ketat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dimana semua komunikasi data diawasi oleh sejumlah dewan pengawas yang bertugas menyaring dan mengukur tingkat keamanan data yang mengalir.
Bayangkan seperti film '24', bagaimana kalau justru dewan pengawas ini yang berhasil disusupi, enkripsi secanggih seperti apa juga akan percuma. Hukum sekuriti kembali berlaku, titik terlemah dalam implementasi sekuriti adalah manusia(Sumber : DetikInet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar